Kita selalu punya saat terbaik dalam hidup.
Kapanpun kita membayangkan saat itu, rasanya bangkitlah kembali harapan hidup kita. Entah itu berupa saat-saat romantis dengan kekasih tercinta, saat-saat ngumpul bareng teman satu gank, liburan ke luar negeri, atau memenangkan kejuaraan tertentu. Banyak saat dapat kita ‘klaim’ sebagai saat terbaik kita.
Tiap saat memang selalu punya kenangan dan hikmah tersendiri. Nggak jarang pada saat kita menoleh ke belakang, kita menemui banyak hal baik sebenarnya bermula dari saat paling menyedihkan dalam hidup. Nggak ada saat yang benar-benar ‘tak berguna’. Saat kita sepertinya membuang waktu dengan bersenang-senang pun, kita sebenarnya sedang mempelajari sesuatu.
Di antara setiap momen dalam hidup ini, ada satu momen yang sebenarnya sangat penting dan harus jadi fokus utama kita. Momen itu bernama ‘saat ini’. Mungkin kita punya begitu banyak momen indah di masa lalu, tapi kita tak bisa terus tinggal dan terkurung di sana selamanya. Hal-hal yang telah berlalu kerap mengikuti perjalanan kita, tapi jangan sampai itu membebani hidup kita. Semua itu hanya pantas jadi kenangan manis yang layak untuk diceritakan dan membangkitkan kembali semangat kita jika diperlukan. Tapi hanya itu, tidak lebih. Kita nggak bisa selamanya tinggal dalam manisnya madu, karena seringnya, yang pahit-pahitlah yang menyembuhkan.
Kadang kita kurang menghargai ‘saat ini’, saat di mana kita sedang menghadapi kenyataan sebenarnya. Yang kerap kita lakukan adalah berpaling dan menoleh ke belakang, seolah takut masa lalu itu tertinggal di sana. Padahal, bagaimanapun sukarnya saat yang kita hadapi, takkan ada saat yang akan berulang kembali. Mungkin ada kesempatan yang lain jika kita bersedia menunggu, tetapi kita tidak tahu sampai berapa lama. Waktu terus saja berjalan. Hari kemarin adalah abu, kayu adalah masa depan, namun di saat inilah api sedang menyala.
Hidup tak hanya terdiri atas déjà vu-déjà vu saja. Mungkin kita sibuk merencanakan impian masa depan kita dengan berpijak pada indahnya kenangan di masa lalu, tapi jangan terlalu banyak. Kita hidup di saat ini. Seperti kata Varinia dalam Spartacus, ‘Mungkin kita tak memilih saat ini, tapi saat inilah yang memilih kita..’. Kita tak memilih kapan kita hidup, tapi di saat inilah kita telah ditempatkan. Tentu saja bukan tanpa tujuan hal ini terjadi. Banyak hal mungkin mengingatkan kita akan luka hati, kekecewaan atau penyesalan di masa lalu, namun jangan jadikan itu sebagai penghalang yang dapat menghentikan langkahmu. Kita hidup di saat ini. Kekalahan, penyakit, atau penderitaan hanya bagian kecil yang berusaha menghalangi perjalanan kita, namun kita harus berjuang mengatasinya. Masa lalu sama sekali tak berhak untuk ikut campur atas apapun yang terjadi dalam hidup kita saat ini!
Jika kita menoleh ke belakang, pasti ada begitu banyak peristiwa di sana. Kepahitan, kekecewaan, penyesalan, luka, amarah, bahkan kenangan indah yang tak terlupakan. Namun satu persamaannya. Mereka tidak mau bungkam. Mereka akan terus memanggil-manggil. Mereka sama sekali tak rela dilupakan. Mereka mau terus ikut menumpang dalam bagasi emosional kita. Mereka ingin kita terus memikirkan, merasakan, dan menyimpan mereka dalam hati kita. Mereka merasa berhak membayangi langkah kita dan terus terlibat dalam hidup kita. Padahal sepantasnya mereka tinggal di belakang dan hanya jadi kenangan. Ada kalanya kita pikir, kita dapat memperbaiki sesuatu dengan kembali menoleh ke belakang. Itu tidak benar. Jika sesuatu dapat kita perbaiki dari saat ini, mengapa harus kembali dan terjebak di masa lalu? Bukankah apa yang kita lakukan di saat ini juga dapat menentukan masa depan kita?
Keadaan yang sedang kamu hadapi saat ini mungkin menyebalkan. Tapi tak ada yang dapat menghentikan perputaran sang waktu. Akan ada akhir bagi setiap hal buruk. Bukankah Tuhan menciptakan masa dan waktu agar kita benar-benar menghargai setiap bagiannya?
Atau mungkin kamu ingin waktu berhenti bergerak pada saat-saat ini, saat-saat yang kamu anggap paling indah dalam hidupmu, namun jangan berhenti di saat ini. Masih ada momen-momen lain dalam hidup yang sedang menanti kita. Setiap saat selalu berharga. Jalani setiap momen dalam hidupmu dengan riang dan syukuri apapun yang kamu hadapi!
Pada saat ini, masa lalu mungkin sedang mengejar kita, mencoba menghentikan langkah kita untuk waktu yang sangat lama. Namun maju dan berjuanglah, jangan terjebak di sana. Masa lalu boleh tertinggal, masa depan dapat menunggu, namun saat ini harus kita jalani. Setiap saat dapat terasa indah bila kita menghadapinya. Percayalah, dunia ini selalu berputar dengan tepat. Ada waktu untuk di atas dan ada waktu untuk di bawah. Dan di balik semua itu, ada Sepasang Tangan Ajaib yang merencanakan semuanya dengan pasti. Bukankah Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktuNya?
Yang penting adalah memiliki kepekaan untuk menangkap dan merekam hal-hal penting dari setiap momen dalam hidup dan mendapat pelajaran berharga darinya. Jangan sampai di usia lanjut kelak kita menyesali hidup karena tidak pernah menghargai keindahan dalam setiap momennya.
No comments:
Post a Comment