Bukan apa sih, tapi yang kebayang dari pesta pernikahanku adalah karena diadakan di atas kolam renang (outdoor), dan hari-hari itu hujan lagi deras-derasnya turun. Malahan malem sebelum acara sempet hujan deraaaas banget sampe kami gak bisa latian jalan, dan dekor yang diawasi langsung oleh my hubby jadi gak selese2, karena balapan sama hujan.
Beberapa hari sebelum hari H, beberapa kerabat sempat menasehati 'Lempar celana dalem aja ke atas genteng, pasti gak jadi ujan deh!', ada juga yang suruh pasang sapu dipasang terbalik, terus di atasnya dicucukin cabe. Yee, memangnya hujan takut sama cabe ato celana dalem?
Bahkan waktu acara temon (ketemuan/ mempelai pria menjemput mempelai wanita), sempet hujan lumayan gede, sih. Sampe-sampe my hubby bolak-balik nelpon panitia untuk ngecek keadaan. Kalo memang hujan gak bisa kompromi ya kami berencana mo pindahin semua set panggung yang bener-bener gak bisa kepake kalo hujan. Bayangin aja, mulai dari lighting, panggung pemberkatan lengkap dengan dekornya, meja prasmanan, peralatan fotografi, videografi dll kan gak bisa kepake lagi...
Tapi Tuhan memang baik. Walaupun gak pake acara ngelempar celana dalem, sapu kebalik atau cabe dan jampi-jampi, pas beberapa menit (kira-kira kurang dari satu jam) sebelum acara mulai, hujan berhenti. Acara pun jadi diadakan dengan berhasil, penuh khidmat dan mengesankan (ini sih kata dari kebanyakan tamu undangan). Nggak GR..
Hujan turun lagi kira-kira jam 9 malam. Itu pun karena tamunya gak pulang-pulang. Kata salah satu Panitia, 'Ni hujan kayaknya punya maksud. Tadi sore biar udara jadi adem. Malem ini biar tamunya pada cepet pulang'. Hihihi. Bener juga. Tadi sore turun hujan biar kita agak deg-degan dikit. Malem turun hujan lagi biar agak santai dan nggak kemaleman....
Yang anehnya, banyak tamu dari luar kota bilang bahwa dalam perjalanan mereka ke tempat resepsi, kira-kira radius 1-1,5 km dari selatan, barat dan timur tempat resepsi (sebelah utaranya laut, soalnya, jadi gak ada yang dateng dari utara) itu hujan gedee banget!
Pernah ngerasain gitu gak sih? Dibuat deg-degan dulu sebelum ketemu hal yang baik dan sempurna pada waktunya? Jadi inget sebuah artikel yang pernah dimuat di Tabloid Aura yang kutempel di jurnalku..
Mungkin Tuhan ingin kita bertemu dengan orang yang jahat sebelum kita bertemu dengan orang yang baik sehingga ketika bertemu dengan orang yang benar, kita bisa bersyukur atas anugerah itu.
Mungkin Anda punya cukup banyak kebahagiaan untuk membuat Anda manis,
cukup cobaan untuk membuat Anda kuat,
cukup penderitaan untuk membuat Anda manusiawi,
dan cukup harapan untuk membuat Anda bahagia.
Mungkin Anda punya cukup banyak kebahagiaan untuk membuat Anda manis,
cukup cobaan untuk membuat Anda kuat,
cukup penderitaan untuk membuat Anda manusiawi,
dan cukup harapan untuk membuat Anda bahagia.
Kadang memang kita perlu ketemu dulu sama banyak hal yang menyakitkan, bikin kita deg-degan dan gak bisa memprediksi apa pun yang ada di depan kita. Tapi aku sendiri percaya bahwa Tuhan suka membuat kejutan. Dan dengan senang hati Ia akan melakukan apapun untuk melihat kita menyambut setiap berkatNya dengan senyum bahagia dan hati yang penuh syukur. Coba kalo kita jaya terus, bahagia terus, sukses terus dan nggak pernah gagal atau nggak mendapatkan apa yang kita inginkan, wooo... bakal gede kepala deh! Tapi hal-hal yang meleset, susah diprediksi dan halangan-halangan kecil biasanya datang untuk memberitahu kita agar kita tidak jadi sombong dan memuji diri karena esok hari, karena kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang...
Tapi psst, waktu aku bisikin ke sohib yang duduk di sebelahku di acara kawinan yang tadi kuceritain, 'Aduh, kalo suasananya asyik gini, jadi pengin ngulang acara kawin lagi...', tau apa jawabnya?
'Iya, aku juga'.
Haah? Apa maksudnya?
Aku lupa, ternyata dia juga jadi bridesmaidku waktu itu. Dan dia memang didandani cantik sekali. Pantesan pengen ngulang hari itu.
Ada-ada aja..
Tapi psst, waktu aku bisikin ke sohib yang duduk di sebelahku di acara kawinan yang tadi kuceritain, 'Aduh, kalo suasananya asyik gini, jadi pengin ngulang acara kawin lagi...', tau apa jawabnya?
'Iya, aku juga'.
Haah? Apa maksudnya?
Aku lupa, ternyata dia juga jadi bridesmaidku waktu itu. Dan dia memang didandani cantik sekali. Pantesan pengen ngulang hari itu.
Ada-ada aja..
My bridesmaids
Aren't they beautiful?
Aren't they beautiful?
No comments:
Post a Comment